PERTEMUAN RUTIN DAN BUKA BERSAMA PAGUYUBAN TRAH PAMONG KALURAHAN PIYAMAN

30 Maret 2024 00:14:28 WIB

Paguyuban Trah Pamong Kalurahan Piyaman menyelenggarakan pertemuan rutin bulanan dan buka bersama yang diselenggarakan Jum’at 29 Maret 2024 dimulai pukul 17.00 WIB. Bulan ini yang ketempatan adalah Bapak Suhamin staf Kamituwo.

Setelah acara dibuka kemudian dilanjutkan dengan sambutan tuan rumah dan pengajian yang di pimpin oleh Ustadz Suhamin dengan materi pengajian yang disampaikan adalah tentang doa yang tidak tertolak Allah SWT. :

"Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.” (Hadis Hasan diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

Pertama: Pemimpin Yang Adil

Yang dimaksud kalimat “pemimpin yang adil” adalah penguasa wilayah yang mengurusi segala urusan manusia dan ia berlaku adil, mentaati perintah Allah dengan meletakkan sebuah kebijakan sesuai tempatnya. Penyebutan “pemimpin yang adil” didahulukan karena keumuman manfaat serta nilai kehadirannya berkaitan dengan kepentingan publik dan hajat hidup rakyat.

Kedua: Orang Yang Berpuasa

Kalimat “orang yang berpuasa sampai ia berbuka” meliputi orang-orang yang berpuasa sunnah maupun wajib, khususnya puasa di bulan Ramadhan. Terkabulnya doa orang yang berpuasa disebabkan kuatnya unsur kedekatan diri kepada Allah SWT, mengosongkan jiwa dari perkara mubah dan godaan syahwat.

Ibadah “lapar” tersebut menghasilkan kolaborasi kuat antara nilai-nilai ketuhanan dan nilai-nilai kemanusiaan sehingga mereka terjaga dari perbuatan dosa dan maksiat.

Oleh karena itu, orang yang berpuasa hendaklah memanfaatkan moment berpuasa untuk memperbanyak do’a dengan penuh keikhlasan dan ketundukan kepada Allah SWT dengan keyakinan terkabulnya doa. Kalimat “sampai ia berbuka” menunjukkan masa terkabulnya doa tidak terikat dengan waktu-waktu tertentu, tetapi detik-detik waktu sepanjang berpuasa sejak terbit fajar sampai matahari terbenam merupakan waktu mustajab.

Dalam sebuah hadis dari Salman al-Farisi, Rasulullah SAW bersabda,

“Tidak ada yang dapat menolak qadha' kecuali doa, dan tidak ada yang dapat menambah (kualitas) usia kecuali ketaatan.” (Hadis Shahih diriwayatkan oleh at-Tirmidzi)

Ketiga: Orang Yang Terzalimi

Kalimat “dan doa orang yang terzalimi” merupakan peringatan keras dan ancaman bagi para pelaku kezhaliman baik individu maupun kolektif. Doa orang teraniaya atau yang terzalimi termasuk salah satu doa yang mudah diijabah oleh Allah SWT. Berhati-hatilah, karena diantara dirinya dengan Allah tidak ada hijab. Sumpah, cacian dan kata-kata buruk adalah doa yang didengar Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

"Allah tidak menyukai perkataan buruk, (yang diucapkan) secara terus terang kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. An-Nisa: 148)

Setelah pengajian selesai dilanjutkan dengan sambutan Ketua Paguyuban Trah Pamong Kalurahan Piyaman, Sujadi, S.Kom. yang juga Carik Kalurahan Piyaman, dalam sambutanya menyampaikan bahwa Paguyuban Trah Pamong Kalurahan Piyaman ini bertujuan untuk menjalin silaturohmi antara Lurah, Pamong, Staf, Babinsa dan Babinkantibmas serta keluarga dan membangun kebersamaan agar membawa pengaruh positif dalam menjalankan tugas sehari – hari sebagai pamong masyarakat.

Pertemuan Paguyuban Trah Pamong Kalurahan Piyaman ini di akhiri dengan do’a dan buka bersama, setelah selesai buka bersama kemudian dilaksanakan sholat Magrib secara berjamaah.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar